Miss Dhani and The Morning Breeze

See More, Think More, Do More

ANTARA KEJUJURAN DAN DISIPLIN

68992308i4mmrxmmimnotafraid5:51 PM
Background Music: (Still) Shiro Sagisu-Peaceful afternoon

Saya bukan seorang ahli sosial yang mampu dengan ahli menganalisis keadaan sosial di dekat saya namun saya adalah seseorang yang ingin mengambil pelajaran dalam setiap peristiwa dalam hidup saya.

Kali ini saya ingin membahas sedikit tentang kejujuran dan kedisiplinan. Saya tidak tahu apakah benar-benar ada hubungan antara kedua hal ini, namun yang saya tahu adalah kejujuran adalah hal pertama yang diharapkan menjadi landasan utama kehidupan semua orang didunia, terbukti dari hasil beberapa survei karakter calon pemimpin yang diinginkan oleh masyarakat karakter terpenting pertama yang harus terpenuhi adalah kejujuran. Kenapa saya ingin bahas sedikit tentang ini akan saya ceritakan sedikit latar belakang idenya. Hari ini seperti biasa pulang kerja setelah jadwal sholat ashar. Awalnya semua guru dan karyawan diperkenankan pulang pada pukul 16.00 sore namun peraturan tersebut tampaknya berubah berkenaan dengan jam sholat ashar yang jatuh lebih awal, namun memang sebenarnya secara resmi jam pulang guru dan karyawan adalah pukul 16.00. Saya sempat bingung, bahkan sebenarnya sampai sekarang saya masih cukup bingung, sebab kepala sekolah masih belum sama sekali menjatuhkan keputusan mengenai jam pulang ini, apakah tetap seharusnya pukul 16.00 atau boleh pulang asalkan sudah selesai ashar.

Sekarang yang saya heran adalah banyak sekali teman-teman saya yang menulis di buku absensi bahwa mereka pukul 16.00 padahal mereka sudah pulang 15 atau 10 menit sebelumnya. Jika benar seharusnya kami pulang pukul 16.00 maka tentu saja ini sebuah bentuk ketidak disiplinan, dan inilah mengapa bangsa kita sulit sekali untuk maju karena disiplin sepertinya memang menjadi salah satu isu utama karakter buruk bangsa ini.

Dan juga satu lagi berarti ini adalah masalah kejujuran. Mengapa jika pulang pukul 15.50 harus di tulis pukul 16.00 dengan alasan “ah, Cuma beda sedikit!”? Ini kan bukan masalah beda sedikit atau banyak, tapi ini masalah kejujuran. Jika satu hal kecil saja dalam kehidupan kita tidak kita ikut sertakan dalam karakter kejujuran yang harusnya kita bangun bukankah akan jadi bumerang yang membahayakan buat kita.

Bukannya ini namanya tetap korupsi? Mungkin budaya ini sudah terlalu dalam ditanamkan penjajah negara ini hingga merasuk demikian dalam dalam karakter orang indonesia pada umumnya, sampai benar-benar sulit sekali diberantas!

Fyuuh…..

Tinggalkan komentar »